Untuk pengaturan pola makan sangat sederhana yaitu menghindari penyajian yang terlalu banyak kalori. Sedangkan dengan berolahraga ada dua cara. Pertama cardio exercise yang terorganisasi seperti senam aerobik atau menggunakan alat, antara lain treadmill atau sepeda statis. Kedua, cardio exercise atau olahraga aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda, joging, berenang, dan sebagainya.
Namun Ade mengingatkan, untuk melakukan aktivitas tersebut harus diimbangi dengan latihan beban dengan tujuan membebani otot. Sebab semakin banyak otot yang dilatih maka metabolisme kita semakin cepat.
Ingin membentuk perut maka sasaran yang dilatih tentu otot perut. Melatih otot perut bagian atas bisa dilakukan dengan menggerakkan badan. Gerakan yang sederhana disebut sit up. Tangan diletakkan di dada, bukan di leher. Ini untuk menghindari stres yang lebih besar pada leher. Sedangkan tekanan pada lutut atau pergelangan kaki bisa dihindari dengan membengkokkan kaki saat latihan.
Selain badan yang bergerak, latihan juga bisa dipusatkan pada kaki. Maka yang terkena adalah otot perut bagian bawah. Untuk melakukan gerakan ini butuh bantuan orang lain sebagai tumpuan tangan. Tangan memegang kaki bagian bawah orang lain, sedangkan kaki kita bergerak ke atas dan ke bawah hingga membentuk sudut 90 derajat.
Jangan pernah lupa untuk mengatur napas. Buang napas pada saat naik atau terberat, dan tarik napas ketika turun atau bagian teringan. Gerakan ini bisa dilakukan 10-20 repetisi sebanyak tiga set. Ade Rai menyarankan, aktivitas ini dilakukan ketika perut dalam kondisi kosong sehingga tidak sakit saat melatih otot perut.
1 komentar:
Trims infonya, sangat berguna...
((PERTAMAX))
Posting Komentar